Jurusan Farmasi - Info Beasiswa, Peluang Kerja dan Kelebihannya

Berikut adalah informasi lengkap tentang jurusan Farmasi mulai dari Pengertian, Rekomendasi Kampus, Biaya Pendaftaran, Info Beasiswa, Tips Kuliah, Peluang Kerja, Besaran Gaji Lulusan, Kelebihan hingga kekurangannya

1. Apa itu Jurusan Farmasi

Jurusan farmasi adalah salah satu program studi yang mempelajari ilmu dan teknologi yang terkait dengan pengobatan dan pembuatan obat-obatan. Lulusan jurusan farmasi biasanya bekerja di apotek, rumah sakit, industri farmasi, atau di bidang penelitian. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan obat-obatan yang sesuai dengan resep dokter, memberikan informasi kepada pasien tentang cara menggunakan obat yang diberikan, serta mengelola stok obat di apotek atau rumah sakit.

2. Kelebihan dan kekurangan Jurusan Farmasi

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan jurusan farmasi:

Kelebihan:

1. Lulusan farmasi memiliki pengetahuan yang luas tentang obat-obatan, sifat-sifatnya, dan cara kerja mereka.
2. Mereka bisa bekerja di berbagai tempat, seperti apotek, rumah sakit, atau industri farmasi.
3. Ada banyak peluang kerja bagi lulusan farmasi, terutama di era pandemi ini.
4. Gaji lulusan farmasi cenderung tinggi.

Kekurangan:

1. Program studi farmasi cenderung memiliki jadwal yang padat dan menuntut dedikasi yang tinggi.
2. Mereka harus menghadapi tekanan dari dokter dan pasien, terutama jika terjadi masalah atau kesalahan.
3. Lulusan farmasi harus selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang obat-obatan yang terus berkembang.
4. Mereka harus mematuhi berbagai regulasi yang ketat tentang pengelolaan dan penyimpanan obat-obatan.

3. Rekomendasi Kampus untuk Jurusan Farmasi

Berikut adalah beberapa rekomendasi kampus untuk jurusan farmasi di Indonesia:

1. Universitas Indonesia (UI)
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
4. Universitas Airlangga (UNAIR)
5. Universitas Padjadjaran (UNPAD)
6. Universitas Diponegoro (UNDIP)
7. Universitas Brawijaya (UB)
8. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
9. Universitas Hasanuddin (UNHAS)
10. Universitas Trisakti (UT)

4. Informasi Beasiswa jurusan Farmasi

Berikut adalah beberapa informasi beasiswa untuk jurusan farmasi:

• Beasiswa Djarum

Ditujukan untuk mahasiswa S1 di jurusan farmasi di Indonesia

Syarat: memiliki IPK minimal 3.00, tidak sedang menerima beasiswa lain, dan berprestasi dalam kegiatan akademik maupun non-akademik

Bantuan yang diberikan: biaya kuliah, uang saku, asuransi, dan dana kuliah tunggal semester

• Beasiswa PPA Unpad

Ditujukan untuk mahasiswa S1 di jurusan farmasi di Universitas Padjadjaran (UNPAD)

Syarat: memiliki IPK minimal 3.00, tidak sedang menerima beasiswa lain, dan memenuhi kriteria kemiskinan

Bantuan yang diberikan: biaya kuliah dan uang saku

• Beasiswa PPA UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Ditujukan untuk mahasiswa S1 di jurusan farmasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Syarat: memiliki IPK minimal 3.00, tidak sedang menerima beasiswa lain, dan memenuhi kriteria kemiskinan

Bantuan yang diberikan: biaya kuliah dan uang saku

• Beasiswa Dikti

Ditujukan untuk mahasiswa S1, S2, dan S3 di semua jurusan, termasuk farmasi

Syarat: memiliki IPK minimal 3.00, tidak sedang menerima beasiswa lain, dan memenuhi kriteria kemiskinan

Bantuan yang diberikan: biaya kuliah, uang saku, asuransi, dan dana kuliah tunggal semester

• Beasiswa Bank Indonesia

Ditujukan untuk mahasiswa S1, S2, dan S3 di semua jurusan, termasuk farmasi

Syarat: memiliki IPK minimal 3.00, tidak sedang menerima beasiswa lain, dan memenuhi kriteria kemiskinan

Bantuan yang diberikan: biaya kuliah, uang saku, asuransi, dan dana kuliah tunggal semester

5. Tips kuliah pada jurusan Farmasi

Jurusan Farmasi merupakan salah satu program studi yang mempelajari tentang ilmu yang terkait dengan obat-obatan. Maka, beberapa tips kuliah pada jurusan Farmasi diantaranya adalah:

1. Selalu memahami dan mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh kampus.
2. Selalu hadir dan aktif dalam kelas, terutama untuk mata kuliah yang berkaitan dengan praktikum.
3. Mencari tahu tentang perkembangan terbaru di dunia farmasi dengan membaca artikel atau mengikuti seminar.
4. Mempelajari tentang cara membuat formulasi obat, baik secara teori maupun praktik.
5. Belajar mengenai peraturan dan regulasi yang berlaku di bidang farmasi.
6. Mencari tahu tentang peluang kerja di bidang farmasi setelah lulus.

6. Peluang Kerja / prospek kerja Jurusan Farmasi

Lulusan dari jurusan Farmasi memiliki peluang kerja yang cukup luas. Mereka dapat bekerja di apotek, rumah sakit, industri farmasi, perusahaan konsultasi, atau di bidang klinis. Selain itu, mereka juga dapat menjadi dosen di perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi farmasi.

Beberapa posisi kerja yang dapat diambil oleh lulusan jurusan Farmasi diantaranya adalah:

1. Apoteker : Mereka bertugas mengelola obat-obatan di apotek, memberikan saran dan petunjuk kepada pasien, serta memberikan saran kepada dokter tentang pemilihan obat.
2. Assisten apoteker: Mereka bertugas membantu apoteker dalam mengelola obat-obatan di apotek, serta memberikan saran kepada pasien.
3. Researcher: Mereka bertugas melakukan penelitian di bidang farmasi untuk mengembangkan obat-obatan yang lebih baik.
4. Konsultan farmasi: Mereka bertugas memberikan saran kepada perusahaan farmasi tentang cara memproduksi obat-obatan dengan efisien.
5. Konsultan klinis: Mereka bertugas memberikan saran kepada dokter tentang pemilihan obat yang tepat bagi pasien.

Selain itu, lulusan jurusan Farmasi juga dapat bekerja di bidang layanan kesehatan lainnya seperti di rumah sakit atau di perusahaan kesehatan.

7. Besaran gaji lulusan Farmasi

Besaran gaji yang diterima oleh lulusan jurusan Farmasi tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lokasi kerja, dan jenis posisi yang dilamar. Besaran gaji yang diterima oleh lulusan jurusan Farmasi juga dapat dipengaruhi oleh tingkat kelangkaan obat yang dijual atau tingkat kompetisi di pasar kerja.

Secara umum, lulusan jurusan Farmasi di Indonesia dapat mengharapkan gaji awal sebesar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Namun, jika lulusan Farmasi memiliki sertifikat apoteker atau memiliki pengalaman kerja yang cukup, maka gaji yang diterimanya bisa lebih tinggi dari angka tersebut.

Sebagai informasi tambahan, berikut ini adalah beberapa contoh besaran gaji yang diterima oleh lulusan jurusan Farmasi di Indonesia:

1. Apoteker: Rp 6 juta hingga Rp 12 juta per bulan
2. Assisten apoteker: Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan\
3. Researcher: Rp 4 juta hingga Rp 8 juta per bulan
4. Konsultan farmasi: Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan
5. Konsultan klinis: Rp 6 juta hingga Rp 12 juta per bulan

Perlu diingat bahwa besaran gaji yang tercantum di atas hanya sebagai informasi umum dan tidak menjamin bahwa lulusan jurusan Farmasi pasti akan menerima gaji sesuai dengan angka tersebut. Besaran gaji yang sebenarnya bisa saja lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

8. Rekomendasi buku untuk jurusan Farmasi

Berikut adalah beberapa rekomendasi buku untuk jurusan farmasi:

1. "Biochemistry" karya Jeremy M. Berg, John L. Tymoczko, dan Lubert Stryer
2. "Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics" karya Laurence L. Brunton, et al.
3. "Clinical Pharmacy and Therapeutics" karya Roger Walker dan Cate Whittlesea
4. "Essential Medicinal Chemistry" karya Graham L. Patrick
5. "Pharmaceutical Calculations" karya Howard C. Ansel, et al.
6. "Introduction to Clinical Pharmacology" karya Marilyn Winterton Edmunds dan Laura Winterton Connections

Demikian pembahasan yang sangat lengkap tentang Jurusan Farmasi yang sudah dirangkum oleh mimin. Buat kalian yang tertarik pada jurusan Farmasi, semoga artikel ini dapat membantu kalian sebagai bahan pertimbangan untuk memilih jurusan yang tepat.

Subscribe Our Newsletter